Powered By Blogger
**==-Welcome to My Blogger Michael Zaodiek-==**

Jumat, 18 Januari 2013

Pengendalian Sistem Informasi Akuntansi (SIA)

1. Ruang Lingkup Pengendalian SIA

Defini SIA yaitu Suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengolah, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi finansial dan pengambilan keputusan yang relevan bagi pihak luar perusahaan dan pihak ekstern.

Ruang Lingkup Pengendalian SIA
a. Ruang lingkup Implementasi aplikasi Sikompak pada Bagian Akuntansi/Pembukuan meliputi pencatatan dan pengolahan data atas transaksi keuangan yang meliputi penjurnalan, posting hingga menghasilkan laporan keuangan perusahaan (General Ledger System).
b. Ruang lingkup Sistem Informasi Aktiva Tetap dan Persediaan terdiri dari mutasi penambahan dan pengurangan pada aktiva tetap dan persediaan serta perhitungan penyusutan dan nilai buku aktiva tetap.
c. Ruang Lingkup implementasi Billing System yang telah terkomputerisasi terdiri dari beberapa sub-sistem antara lain sub-sistem penyambungan baru, sub-sistem administrasi rekening, sub-sistem pelayanan pelanggan (customer service) dan sub-sistem penagihan dan penerimaan kas.

2. Ancaman Terhadap SIA


Salah satu ancaman yang dihadapi perusahaan adalah kehancuran karena bencana alam dan politik, seperti :
  • Kebakaran atau panas yang berlebihan
  • Banjir, gempa bumi
  • Badai angin, dan perang
Ancaman kedua bagi perusahaan adalah kesalahan pada software dan tidak berfungsinya peralatan, seperti :
  • Kegagalan hardware
  • Kesalahan atau terdapat kerusakan pada software, kegagalan sistem operasi, gangguan dan fluktuasi listrik.
  • Serta kesalahan pengiriman data yang tidak terdeteksi.
Ancaman ketiga bagi perusahaan adalah tindakan yang tidak disengaja, seperti :
  • Kecelakaan yang disebabkan kecerobohan manusia
  • Kesalahan tidak disengaja karen teledor
  • Kehilangan atau salah meletakkan
  • Kesalahan logika
Ancaman keempat yang dihadapi perusahaan adalah tindakan disengaja, seperti :
  • Sabotase
  • Penipuan komputer
  • Penggelapan

3. Lingkungan Pengendalian SIA

Lingkungan Pengendalian terdiri atas faktor-faktor berikut ini.
  1. Komitmen atas integritas dan nilai-nilai etika
  2. Filosofi pihak manajemen dan gaya beroperasi.
  3. Struktur organisasional.
  4. Badan audit dewan komisaris
  5. Metode untuk memberikan otoritas dan tanggung jawab.
  6. Kebijakan dan praktek-praktek dalam SDM.
  7. Pengaruh-pengaruh eksternal.

4. Aktivitas & Proses Pengendalian SIA

Aktivitas pengendalian bertujuan untuk mengarahkan karyawan agar karyawan dapat bertindak sesuai dengan arahan manajer. Aktivitas yang terkait dengan pelaporan keuangan. Meliputi: Perancangan dokumen yang baik dan penggunaan dokumen bernomor urut tercetak; Pemisahan tugas; Otorisasi atas transaksi; Pengamanan yang memadai; Cek independen atas kinerja rekan sekerja; Penilaian (valuation) atas jumlah yang mesti dicatat yang tepat

Aktivitas yang terkait dengan pemrosesan informasi, meliputi pengendalian umum dan pengendalian aplikasi. Aktivitas ini membantu memastikan reliabilitas dan integritas sistem informasi yang memproses informasi keuangan maupun informasi non keuangan.

Aktivitas pengendalian yang lain yang relevan dengan pelaporan keuangan adalah review atas kinerja, yang meliputi:

  1. Membandingkan anggaran dan nilai aktual
  2. Menganalisis kaitan antar data, melakukan investigasi dan tindakan korektif
  3. Review atas kinerja fungsional atau area tertentu
Aktivitas Pengendalian
Secara umum, prosedur-prosedur pengendalian termasuk dalam satu dari lima kategori berikut ini :

  • Otorisasi transaksi dan kegiatan yang memadai
  • Pemisahan tugas
  • Desain dan penggunaan dokumen serta catatan yang memadai
  • Penjagaan aset dan catatan yang memadai
  • Pemeriksaan independen atas kinerja
  • Aktivitas pengendalian dapat berupa:
Pengendalian Pengolahan Informasi mencakup:
  • Otorisasi semestinya terhadap transaksi
  • Dokumen dan catatan
  • Pengecekan independen
  • Pemisahan tugas
  • Pengendalian fisik
  • Review terhadap kinerja
 
Sumber : Google, Wordpress dll.
http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi_akuntansi
http://id.shvoong.com/business-management/accounting/2081433-pengendalian-dan-sistem-informasi-akuntansi/#ixzz2Cm5DEDga.

 

Sabtu, 12 Januari 2013

Aplikasi Siklus Produksi dan Keuangan

1. Aktivitas bisnis dalam Aplikasi Siklus Produksi & Keuangan 
  •  Aplikasi-Aplikasi siklus produksi
        Aplikasi siklus produksi merupakan siklus yang didalamnya terdapat aspek-aspek untuk memproduksi barang atau jasa.

Ada empat aktivitas dasar dalam siklus produksi :
  1.  Perancangan Produk : Langkah pertama dalam siklus produksi adalah Perancangan produk. Tujuan aktivitas ini adalah untuk merancang sebuah produk yang memenugi permintaan dalam hal kualitas, ketahanan, dan fungsi, dan secara simultan meminimalkan biaya produksi.
  2.  Perencanaan dan Penjadwalan : Langkah kedua dalam siklus produksi adalah perencanaan dan penjadwalan. Tujuan dari langkah ini adalah mengembangkan rencana produksi yang cukup efisien untuk memenuhi pesanan yang ada dan mengantisipasi permintaan jangka pendek tanpa menimbulkan kelebihan persediaan barang jadi.
  3.  Operasi Produksi : Langkah ketiga dalam siklus produksi adalah produksi aktual dari produk. Cara aktivitas ini dicapai sangat berbeda di berbagai perusahaan.
  4.  Akuntansi Biaya : Langkah terakhir dalam siklus produksi adalah akuntansi biaya.

 Apakah tiga tujuan dasar dari sistem akuntansi biaya itu ?
  • Memberikan data biaya yang akurat mengenai produk untuk digunakan dalam menetapkan harga serta keputusan bauran produk.  
  • Mengumpulkan dan memproses informasi yang digunakan untuk menghitung persediaan serta nilai harga pokok penjualan yang muncul di laporan keuangan perusahaan
  • Untuk memberikan informasi untuk perencanaan, pengendalian, dan penilaian kinerja dari operasi produksi

2. Batasan Aplikasi siklus produksi & keuangan
Aplikasi siklus keuangan merupakan Siklus ini memproses dua kejadian ekonomi, perolehan kapital dan penggunaan kapital untuk memperoleh pemilikan. 

Sistem aplikasi dalam siklus keuangan yaitu :
  1. . sistem pemilikan.
  2.  sistem catatan jurnal.
  3.  Sistem pelaporan keuangan
Siklus laporan keuangan ini menunjukkan pada kesatuan eksternal dengan meringkas data akuntansi dan menunjukkannya dalam rekening keuangan.
Organisasi mengikut sertakan tiga bentuk transaksi capital:pinjaman bank,pengeluaran obligasi, dan pengeluaran saham kapital.
Catatan akuntansi secara manual untuk capital eguiti adalah:buku besar wesel bayar, buku besar pemilik surat obliigasi(pemegang obligasi), dan buku besar pemilik saham.
Entry jurnal dan transaksi pelaporan keuangan

Banyak bisnis mencatat transaksi pada buku besar umum dengan menggunakan dua jenis catatan, yaitu:
  1. Rekapitulasi transaksi volume tinggi:bisnis yang memiliki banyak waktu setiap harinya mencakup penjualan, pembelian, dan transaksi pabrik. 
  2. Rekapitulasi transaksi volume rendah:meliputi transaksi yang ada untuk mencatat perubahan pada capital untuk harta dan utang, untuk menentukan pemilikan yang nilainya turun, dan untuk membayar pajak.

Pemrosesan pelaporan keuangan dan entry jurnal

Catatan jurnal dan laporan keuanagn meliputi laporan control, daftar statemen keuangan, dan laporan kinerja. kontrol aplikasi merupakan control yang ditempatkan pada system oleh tim desain selama proses.
Control itu mencegah atau mendeteksi kesalahan ketika pemrosesan transaksi.
 
3. Prosedur dalam Aplikasi siklus produksi & keuangan

Siklus Produksi adalah rangkaian aktivitas bisnis dan operasi pemrosesan data terkait yang terus terjadi yang berkaitan dengan pembuatan produk.
Siklus hidup produk manajemen (atau PLCM) adalah suksesi strategi yang digunakan oleh manajemen bisnis sebagai produk berjalan melalui siklus hidup-nya. Kondisi di mana suatu produk dijual (iklan, saturasi) perubahan dari waktu ke waktu dan harus dikelola sebagai bergerak melalui tahap suksesi nya.

Ada empat aktivitas dasar dalam siklus produksi :
  1.  Perancangan Produk 
  2.  Perencanaan dan Penjadwalan 
  3.  Operasi Produksi 
  4.  Akuntansi Biaya

Sistem aplikasi dalam siklus keuangan yaitu :
  1.  Sistem pemilikan. 
  2.  Sistem catatan jurnal. 
  3.  Sistem pelaporan keuangan.
4. Diagram aliran data(DFD) Aplikasi siklus produksi & keuangan

DFD (Data Flow Diagram) merupakan suatu cara atau metode untuk membuat rancangn sebuah sistem yang mana berorientasi pada alur data yang bergerak pada sebuah sistem nantinya.. Dalam pembuatan Sistem Informasi, DFD sering digunakan. DFD dibuat oleh para analis untuk untuk membuat sebuah sistem yang baik. Dimana DFD ini nantinya diberikan kepada para programmer untuk melakukan proses coding. Dimana para programmer melakukan sebuah coding sesuai dengan DFD yang dibuat oleh para analis sebelumnya. Tools yang digunakan pada pembuatan DFD (Data Flow Diagram) yaitu EasyCase, Power Designer 6.
Komponen DFD (Data Flow Diagram):
  1. User / Terminator, Kesatuan diluar sistem (external entity) yang memberikan input ke sistem atau menerima output dari sistem berupa orang, organisasi, atau sistem lain. 
  2.  Process, Aktivitas yang mengolah input menjadi output.
    Data Flow, Aliran data pada sistem (antar proses, antara terminator & proses, serta antara proses & data store).
  3. Data Store, Penyimpanan data pada database, biasanya berupa tabel.
Pada pembuatannya, DFD terdiri Level 0 atau Level Konteks (Konteks Diagram) dan Level ke-n. Selama DFD bisa dijelaskan lebih detail, maka semakin banyak level yang dibuat. Jadi, DFD level 0 atau Level Konteks terdiri dari 1 proses, sejumlah terminator dan data flow input/output, tanpa Data Store. Jumlah terminator dan data flow dari atau ke terminator di semua level DFD sama. Semua proses memiliki data flow input maupun output. DataStore terletak di semua level DFD, kecual DFD Leel 0.






sumber :  wikipidia, my friends (google), wordpress.
http://54tr10.blogspot.com/2011/10/pengertian-dfd-data-flow-diagram-atau.html