Powered By Blogger
**==-Welcome to My Blogger Michael Zaodiek-==**

Kamis, 24 November 2011

Alphabet Menuju Sukses :)

A : Accept
Terimalah diri Anda sebagaimana adanya.

B : Believe
Percayalah terhadap kemampuan Anda untuk meraih apa yang Anda inginkan dalam hidup.

C : Care
Pedulilah pada kemampuan Anda meraih apa yang Anda inginkan dalam hidup.

D : Direct
Arahkan pikiran pada hal-hal positif yang meningkatkan kepercayaan diri.

E : Earn
Terimalah penghargaan yang diberi orang lain dengan tetap berusaha menjadi yang terbaik.

F : Face
Hadapi masalah dengan benar dan yakin.

G : Go
Berangkatlah dari kebenaran.

H : Homework
Pekerjaan rumah adalah langkah penting untuk pengumpulan informasi.

I : Ignore
Abaikan celaan orang yang menghalangi jalan Anda mencapai tujuan.

J : Jealously
Rasa iri dapat membuat Anda tidak menghargai kelebihan Anda sendiri, jadi hindarilah.

K : Keep
Terus berusaha walaupun beberapa kali gagal.

L : Learn
Belajar dari kesalahan dan berusaha untuk tidak mengulanginya.

M : Mind
Perhatikan urusan sendiri dan tidak menyebar gosip tentang orang lain.

N : Never
Jangan pernah putus asa.

O : Observe
Amatilah segala hal di sekeliling Anda. Perhatikan, dengarkan,dan belajar dari orang lain.

P : Patience
Sabar adalah kekuatan tak ternilai yang membuat Anda terus berusaha.

Q : Question
Pertanyaan perlu untuk mencari jawaban yang benar dan menambah ilmu.

R : Respect
Hargai diri sendiri dan juga orang lain.

S : Self Confidence, Self Esteem, Self Respect
Percaya diri, harga diri, citra diri, penghormatan diri membebaskan kita dari saat-saat tegang.

T : Take
Bertanggung jawab pada setiap tindakan Anda.

U : Understand
Pahami bahwa hidup itu selalu ada potensi untuk naik

V : Value
Nilai diri sendiri dan orang lain, berusahalah melakukan yang terbaik.

W : Work
Bekerja dengan giat, jangan lupa berdo’a.

X : X’tra
Usaha lebih keras membawa keberhasilan.

Y : You
Anda dapat membuat suatu yang berbeda.

Z : Zero
Selalu ingat, usaha nol membawa hasil nol pula.

Saya akan membacanya BESOK !!!

Jadi ingat ketika seorang temanku memamerkan buku terbarunya, yang dihadiahkan oleh seseorang kepada dirinya. “Saya akan membacanya besok”, itu dia judul bukunya. Ditambah gambar cover depannya adalah orang yang sedang bermalas-malasan sambil memandangi sebuah buku. Unik banget kan !!

Lucunya lagi, waktu aku tanya ke dia apakah bukunya udah di baca atau belum, ternyata jawabannya adalah BELUM !!! Alasannya sederhana, dari judulnya, hahahahhahha.... Ada-ada aja deh...

Karena penasaran nggak dapet pinjaman tuh buku dari dia, aku berusaha mencari di toko buku terdekat, dibeli ?? tentu saja tidak, hanya untuk baca sekilas alias baca gratis..hehehhe... Begitu aku baca buku itu sekilas, ternyata memang isinya mengenai penundaan dan bagaimana cara orang yang malas supaya tidak malas lagi. Tetapi sepertinya yang lebih banyak baca buku itu orang-orang yang rajin dan suka baca buku deh, soalnya jarang orang yang malas suka baca buku, sukanya mah tidur kan, hehhhehehe...

Jangan merasa tersinggung dulu, aku rasa kemalasan hampir pernah dirasakan semua orang deh, bahkan mungkin orang nomor satunya U.S.A Barrack Obama pastinya pernah merasa malas dan memiliki sifat ini. Jadi kayaknya nggak ada yang luput atau kebal dengan yang namanya kemalasan.

Ibarat surat dengan perangko, atau yang lebih modern ibarat HP dengan pulsa, kemalasan nggak bisa dipisahkan dengan karakter yang satu ini, yaitu suka menunda-nunda. Kalo udah males, pasti bawaannya ingin menunda-nunda semua hal. Dan kalo udah menunda suatu hal, pasti rasanya males melakukan hal yang lain. Semakin sering kita menunda suatu hal, semakin besar rasa males melekat di diri kita. Dan semakin besar rasa males itu, maka semakin sering kita akan menunda-nunda segalanya. Akhirnya hidup kita hanya berakhir di kamar tidur, tidur terus tanpa tujuan, atau berakhir di rumah sakit dengan kadar gula yang sangat tinggi.

Males dan penundaan itu bersifat permanent dan berlipat ganda, artinya saat kita melakukan suatu penundaan yang berujung pada kemalasan, sifat itu akan terus melekat dan dapat berulang terus menerus di hari-hari kita. Mungkin hari ini hanya menunda satu pekerjaan, tapi aku yakinkan seminggu ke depan, ada lebih dari 100.000 pekerjaan yang kita tunda-tunda, dan akibatnya males udah jadi bagian dari hidup kita.

Aku yakinkan, bahwa kemalasan itu bukan hal yang asyik. Terlihat asyik tapi nggak asyik, dan ada resiko yang harus ditanggung akibat hal itu. Yang jelas kemalasan dan sifat menunda adalah karakter yang buruk dan bisa menjadi sebuah batu sandungan bagi orang lain. Kemalasan tidak hanya merugikan diri sendiri tetapi juga orang-orang di sekitar kita. Dan rasanya dunia terlalu penuh untuk ditempati oleh orang-orang yang hanya bermalas-malasan saja.

Hai pemalas, pergilah kepada semut, perhatikanlah lakunya dan jadilah bijak (amsal 6:6)

JLeeebbbb.... Kena deh sama kata-kata sendiri, yah memang akhir-akhir ini kemalasan sedang berkuasa dengan bebas di diriku dan di waktu-waktuku, tetapi saat kutulis artikel ini, ada sebuah komitmen untuk berubah yang menyeruak masuk ke dalam telinga, pikiran dan hati. Yah aku tau, sekali lagi Tuhan mengingatkanku dan membantuku untuk keluar dari karakter buruk ini. Dan aku mau ajak siapapun juga, yang mungkin masih terikat dengan karakter yang satu ini, yang masih suka menunda-nunda sesuatu, yuk kita buat sebuah komitmen pribadi, bahwa kita mau bangkit dan menghancurkan karakter ini. Kemalasan bukanlah karakter Ilahi, kemalasan bukanlah ciri anak Tuhan, kemalasan seharusnya nggak pernah punya tempat di dalam kehidupan para anak-anak Tuhan.

Bagiku, Tuhan menciptakan dan menempatkan aku di dunia ini bukan untuk bermalas-malasan, karena Tuhan juga tidak menciptakan aku dengan bermalas-malasan.

Jadi kapan saat yang tepat untuk kita buat komitmen dan bangkit dari karakter buruk ini ???

SAYA AKAN MELAKUKANNYA SEKARANG JUGA !!!!


Be blessed,

KSW_Foscom

Kamis, 10 November 2011

Tuhan ngga pernah 'delete' aku lho !

Teman-teman, pernah kalian punya pengalaman men'delete' salah satu orang di friendlist
kalian di Facebook, Friendster, Blog, Phone Box dan sebagainya?? Kalau aku, penah dooonk
(idih, bangga lagi) Hehe, macam-macam alasannya. Bisa karena orang yang ku hapus itu rese
minta kenalan (pede mode: on), suka ngirim kata-kata aneh, agak freak, bisa juga karena
pernah nggak merespon ku, atau mungkin aku nggak mau lagi mereka ada di friendlist ku
karena mereka nyakitin aku di dunia nyata (artinya aku kenal mereka secara langsung)
sehingga aku nggak mau mengingat hidup lamaku bersama mereka setelah hidup di jalan yang baru.

Tapi teman-teman, sekarang aku jadi mikir, 'ih, jahat nggak sih aku ini? kok bisa ya, aku delete
mereka atau kasarnya, aku 'membunuh' mereka dalam pikiranku?

Teman-teman pernah nggak mikir kalo ternyata Tuhan nggak pernah 'delete' kita?

Betapa seringnya kita bertingkah aneh/freak dihadapan Tuhan dan betapa seringnya kita
mengeluh sama Tuhan melalui perkara-perkara kecil (yang pastinya bukan disebabkan oleh
keinginan Tuhan melainkan kita sendirilah yang membuat masalah bagi diri kita maupun orang lain),
tapi Tuhan tetap bersabar akan keluhan kita dan tetap sayang sama kita. mungkin melihat tingkah
kita, Tuhan hanya geleng-geleng kepala atau hanya tersenyum en gemezz sama kita :p.

Contohnya apa ya??

Hmm...mari kita berandai-andai, Misalnya suatu hari kita sukaaaa banget sama seorang
cewek/cowok en kita berdoa terus untuknya supaya dia boleh jadi pasangan hidup kita.
Pokoknya maksa Tuhan deh, supaya kita bisa jadian sama orang yang kita suka, padahal buat
Tuhan dia bukanlah yang terbaik bagi kita. Begitu Tuhan kasih jawaban yang nggak memuaskan
hati kita (orang yang kita suka jadian sama orang lain), kita ngambek en ngomel-ngomel sama
Tuhan, "Bapa, kenapa dia yang dipilih??Kenapa bukan aku??? kenapa, Tuhan? kenapa????
Padahal nih yaa, cinta Tuhan ke kita tuh jauh lebih indah dari pada mengharapkan cinta dari
orang lain, apalagi cinta orang yang belum kenal Tuhan. kalau Tuhan berpikir seperti saya,
pasti Tuhan akan berkata, "duh anak-Ku yang satu ini aneh banget, padahal setelah ular beludak
ini belalu (maksud saya, orang yang gak tepat bagi hidup kita), Aku akan kasih dia Ikan yang terbaik
(pasangan yang terbaik). ck..ck..ck... Sabaaar, sabaaar!!! (sambil geleng-geleng kepala)" (^o^)v

Hmmm.. satu lagi. Misalnya sekarang kita puji-puji Tuhan, kita rayu Tuhan demi sebuah
keinginan, tapi sedetik kemudian perhatian, pujian dan rayuan kita beralih ke dunia.
Aneh nggak sich kita ini ??

Lebih gampangnya, mari berandai-andai lagi. Si A lagi kasmaran nih sama si B. Demi meraih
hati dan perhatiannya, sibuklah si A menyusun segala rayuan, pujian, bahkan gombalan untuk
si B. Ngga cuma itu, bahkan si A rela ngorek2 tabungannya untuk traktir, ngajak jalan, en beli
hadiah buat si B. Ketika si B mulai luluh nih, tiba-tiba nonggol si C yang terlihat 'lebih' dimata si A.
Jadilah si B dicuekin karena sekarang si A sibuk memperhatikan si C.

Secara manusia, si B pasti menganggap si A ini freak, playboy cap gajah, ngga serius, dan
sebagainya yang jelek-jelek, lalu si B ngga mau lagi kenal sama si A, ngga mau ingat-ingat si A
karea marah, kecewa dan sakit hati. Dibuanglah segala hadiah pemberian si A, dibakar semua
foto mereka berdua dan segala karcis nonton yang sengaja dikenang sama si B, ganti nomor hape
bahkan kalo perlu pindah rumah yang jauh biar ngga ketemu si A lagi (ini sih terlalu lebay.. :p).

Tapi Tuhan beda!, Dia tetap setia menunggu kita kembali kepada-Nya meski kita sering
menduakan Tuhan, tetap sayang kita 100% meski kita sering mengecewakan Tuhan, tetap ada
saat kita mulai sadar bahwa kita butuh pertolongan Tuhan. Setelah menerima berbagai tingkah
kita yang aneh-aneh bahkan sampai membuat Tuhan kecewa pun, Tuhan ngga pernah berpikir
untuk segera memusnakan kita saat kita ngga bersyukur dan mengeluh sama Tuhan.

Ngga lucu dong kalo misalnya kita mengeluh karena hari ini ngga punya duit buat makan
bakso, lalu Tuhan murka sama kita dan bilang. "dasar ciptaan ngga tau di untung! Di kasih hati
minta jantung lagi! Hari ini kan udah di kasih kentucky plus sambal terasi, masih ngeluh ngga
punya duit buat makan bakso lagi!!! Sebagai hukuman, Ku-musnahin aja deh yang satu ini, biar
ciptaan-Ku yang lain ngga berani mengeluh lagi!".

Nah lho!! Mana pernah Tuhan bilang begitu. Tuhan tuh sabar banget menghadapi tingkah kita!
Mana ada yang sebaik Dia??? Aku pun sampai sekarang masih jaauuuuhh banget untuk menyamai cinta-Nya.

Bayangkan aja, kita itu ciptaan-Nya, tapi sering ngga ingat sama Pencipta kita bahkan lupa untuk
berusaha memahami dan melakukan keinginan Tuhan (Bapa, makhluk ciptaan-Mu tuh terlalu
indah sih, kosentrasi saya jadi sering ternganggu deh *hehe, ampun, Tuhan!!!*). (^^)v

Tapi sekali lagi Tuhan nggak 'delete' kita dari pikiran-Nya, ngga 'delete' kita dari perhatian-Nya,
ngga 'delete' kita dari kasih-Nya, ngga 'delete' kita sebagai penerima berkat dan kebaikan-Nya.
Kurang baik apalagi coba Tuhan kita yang keren ini?? Nggak ada satupun diantara kita yang luput
dari cinta-Nya!!! Coba resapi lagi deh kalo ternyata kita tuh 'BERHARGA BANGET' di mata-Nya,
jauh melebihi apapun. (Oh thank You Lord!! I hope that all of my heart can love You more than I can Say!)

Lalu, ingat kan, watku Tuhan Yesus diludahi, dipukuli, dirajam, dicambuk dengan cambuk duri,
dimaki-maki, difitnah dan dihakimi atas apa yg nggak Dia lakukan, disakiti oleh ciptaan-Nya
sendiri, bahkan sampai disalibkan pun lambung-Nya ditusuk. (kita jg punya adil! lho ketika
Tuhan Yesus disalibkan!) Jahat banget ya kita?? tapi apa Tuhan marah? Apa Dia menurunkan
hukuman bagi kita? Tuhan diam!!! Dia menahan seluruh kesakitan-Nya; luka fisik dan batin dan
justru mengampuni kesalahan (kasarnya; ke-kurang ajar-an kita) kita dan tetap mengasihi kita, 100% !!!

Kalau gitu, kenapa kita yang manusia biasa ini justru nggak bsa memaafkan orang jahat
sama kita? kenapa kita harus sombong sehingga merasa, 'seharusnya mereka pikirin gw!'
Aku baru sadar bahwa perbuatanku menghapus beberapa orang dari friendlist-ku itu sedikit
disebabkan rasa sombongku karena merasa orang-orang ini mengganggu (padahal cewe
seneng tuh kalo ada yang nyata-nyatanya memuji cantiklah, imutlah, manislah *saya sebenarnya
kasihan sama yang memuji, tertipu foto sihhh! Hihihi*), atau merasa mereka ngga sepaham
denganku, atau mengganggap orang-orang ini aneh dan aku ngga mau ketularan keanehannya,
atau aku disakiti oleh mereka sehingga berusaha membuang mereka sebelum aku yang dibuang.

satu lagi, kalo emang udah berada di jalan yang baru dan mendapatkan hidup baru, kurasa hal itu
BUKAN-lah alasan yang membuat kita harus men'delete' orang-orang yang pernah menyakiti
kita supaya kira nggak jatuh ke dalam dosa yang sama. Kalu kita berpikir seperti itu, NO WAY!!!
itu salah besar!

Hidup baru bukan berarti kita punya teman-teman baru yang nggak pernah kita kenal sebelumnya,
punya pacar baru, punya hp en nomor hp baru, punya mobil baru, bahkan punya keluarga baru
(nah lho, ngga mungkin kan?).

Hidup baru, berarti udah terima kasih Yesus yang selalu baru, punya hati yang baru yang mesti kita isi
dengan kekudusan, kesabaran, dan kasih yang udah kita terima serta punya pola pikir yang baru
yang selalu ingin menyenangkan hati Tuhan, melalui hidup kita, sikap kita, perkataan kita dan pikiran kita
yang senantiasa harus kudus.

Artinya, dalam hidup baru, dengan hati dan pikiran yang baru, kita belajar mengampuni, belajar menerima
apapun dan siapapun namun siap untuk nggak diterima oleh orang lain, belajar bersabar, belajar
merendahkan diri dan merendahkan hati, belajar mengasihi...pokoknya belajar dan belajaaaar terus.
sampai kita mati, kita tetap harus belajar tentang keinginan Tuhan atas hidup kita.

So, kalau kita berpikir men'delete' orang lain dapat membuat kita baru, salah besar !!!
Dengan men'delete' mereka, bukan hidup baru yang kita terima dan rasakan. itu hanyalah salah
satu bentuk pelarian diri atas masalah kita, dan pelarian diri ngga akan membuat kita belajar
menghadapi masa lalu. Kalau kita melarikan diri, suatu saat pasti akan menemui masalah yang sama
lagi, dan kalau kita ngga berusha menghadapinya, kita ngga akan pernah lulus dari masalah
yang sama karena suatu saat pasti kita akan melarikan diri lagi kalo ketemu dengan masalah itu.

Anyway, bro en sist, aku juga lagi-lagi masih belajar tentang hal ini. Gimanapun juga, tulisan ini
bukan untuk menghakimi atau menjatuhkan, tapi ini merupakan sebuah pesan dan pelajaran
untuk diriku juga. Sebuah cerminan penting bagiku, memahami bahwa semua yang Tuhan
gariskan dalam hidupku (kehidupan. keluarga, teman, orang yang memusuhi, masa lalu, masa depan, dll)
adalah hal-hal baik yang membuatku banyak belajar. Sekarang semua ada dalam keputusan kita,
mau belajar dan berserah nggak???

Yuk saling mengingatkan tanpa menghakimi!! :):):)

Jangan 'delete' aku yaaa... :p, kalo ada masalah, lebih baik terbuka, kan??

Senin, 07 November 2011

"Saya Tidak Tahu"

      Menjadi cerdas, tidak berarti mengetahui segala jawaban. Terkadang, jawaban paling cerdas yang kita dapat katakan adalah "Saya tidak tahu". Diperlukan rasa percaya diri dan kecerdasan extra untuk mengakui ketidaktahuan kita. Dan saat kita melakukannya, kita sedang dalam proses mempelajari jawaban sesungguhnya.
  
  
       Seringkali. karena alasan kebanggaan dan mencegah rasa tidak aman, kita mengatakan tahu, padahal kita tidak tahu. Lewat cara ini, kita telah menyia-nyiakan kesempatan untuk belajar lebih lanjut. Percayalah, tidak  ada salahnya kita tidak mengetahui suatu hal.

       Bagian penting dari kebijaksanaan adalah mengetahui batas pengetahuan   kita. Mengetahui apa yang kita tahu dan apa yang kita tidak tahu.   Orang yang benar-benar cerdas adalah orang yang tahu dan mengerti,  bahwa tak semua pertanyaan dapat ia jawab. Orang yang benar-benar  cerdas, adalah orang yang mau bertanya, mau belajar, mau bertumbuh.

      Setidaknya jika kita mampu memahami kapsitas kepahamahan kita, sesungguhnya kita mampu jujur pada diri sendiri. Dan Gunakan pengetahuan yang kita miliki, dan miliki pengetahuan yang kita  perlukan. Itu adalah jalan terbaik yang dapat kita tempuh.

7 kata UP untuk SUKSES

1. Wake UP (Bangun)
Tidak peduli berapa banyak kali Anda gagal, tetapi jika Anda lebih banyak bangun dan memulai lagi Anda akan sukses.

2. Dress Up (Berhias)
Kecantikan dari dalam jauh lebih penting daripada sekedar hiasan luar yang sementara. Milikilah mentalitas berkelimpahan, hasil dari suatu harga diri dan rasa aman yang dalam. Mentalitas ini menghasilkan kesediaan untuk berbagi penghormatan, laba dan tanggung jawab.

3. Shut Up (Berhenti berbicara)
Berhentilah berbicara tentang kesuksesan masa lalu. Sudah saatnya memfokuskan diri untuk kesuksesan masa depan.

4. Stand Up (Berdiri)
Berdirilah teguh pada keyakinan awal bahwa Anda pasti berhasil.

5. Look Up (Pandanglah)
Saat peresmian Disney Land, seorang wartawan bertanya kepada istri Walt Disney, "Bagaimana perasaan Bapak kalau melihat impiannya telah menjadi kenyataan dengan dibukanya Disley Land ini ?"
Istri Walt Disney menjawab, "Ia telah melihat ini semua terjadi jauh sebelum project ini terbentuk."
Lihatlah semua impian Anda dalam imajinasi Anda seakan-akan semuanya telah terjadi.

6. Reach Up (Capailah)
Capailah sesuatu yang lebih tinggi dari prestasi sebelumnya karena ini menandakan bahwa Anda memang bertumbuh.

7. Lift Up (Naiklah)
Naikkan semua impianmu dalam bentuk doa ucapan syukur seakan-akan semua telah terjadi.

Kamis, 03 November 2011

MODEL SISTEM UMUM PERUSAHAAN

Contoh Perusahaan Bakso Ikan Tengiri.


Komponen Input
      Diperlukan bahan-bahan yang berkualitas sangat baik untuk keperluan produksi ,sehingga sangat penting sekali bahwa suatu perusahaan harus memiliki bahan baku yang berkualitas tingga,tidak hanya itu saja perusahaan juga harus memiliki karyawan-karyawan yang handal dibidangnya agar produk yang dipasarkanya juga maju,dan berkualiatas. alat/mesin produksi juga sangat berperan cukup vital guna menjadikan produknya berkualitas dan betaraf standarisasi internasional

Komponen Proses
       Proses produksi bakso ikan terdiri dari serangkaian kegiatan yang saling berhubungan satu sama lain. Skema/diagram alir pembuatan bakso dapat dilihat pada lampiran 3. Untuk menghasilkan kualitas bakso yang baik dapat dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :
1) Penggilingan Ikan/Pelumatan Ikan
Ikan tenggiri segar dan yang sudah dibersihkan dari duri, tulang, kepala dan kulitnya (fillet) dilumatkan dengan menggunakan mesin penghancur ikan (silent cuter) guna memudahkan dalam pembentukan adonan. Mesin penggiling ikan hanya mampu menggiling ikan sebanyak 12 Kg dan memakan waktu sebanyak 60 menit.
2) Pembuatan Adonan
Ikan tenggiri yang sudah halus dimasukkan kedalam mesin gilingan kasar dicampur dengan tepung tapioka sebanyak 360 Kg, air 4 gayung (6 Kg), dan bumbu-bumbu lain seperti bawang putih 35 Kg, merica bubuk 35 Kg, penyedap rasa 35 Kg dan garam 35 Kg, gula 38 Kg, dan minyak goreng 36 Kg (Tabel 8). Pencampuran semua bahan dilakukan diruang produksi yang berukuran 11 m x 8 m. Setelah semua bahan tercampur rata dan halus/khalis, adonan yang sudah jadi dapat langsung dimasukkan kedalam mesin pencetak bakso. Pembuatan adonan ini berlangsung selama 150 menit.


Komponen output
          adalah barang yang tadi diperoduksi perusahan berupa makanan bakso ikan tengir.


Produksi dan Pemasaran

Produksi
Perusahaan untuk satu kali prosesnya dapat memproduksi bakso sebanyak 972 Kg bakso ikan tenggiri. Satu bungkusnya berisi 50 butir bakso. Jenis bakso yang dihasilkan adalah bakso ukuran sedang. Pembuatan bakso dilakukan bila ada pemesanan terlebih dahulu dan pembuatan bakso ini dilakukan setiap hari.
Pemasaran
Pemesanan dilakukan dengan dua cara yaitu secara langsung dan tidak langsung. Pemesanan secara langsung dilakukan yaitu konsumen dating langsung ke perusahaan sedangkan pemesanan secara tidak langsung yaitu konsumen memesan melalui telepon. Bakso di pasarkan di supermarket khususnya wilayah jabotabek dan ke pasar-pasar tradisional.

 Tujuan Perusahan
        Mendeskripsikan proses pengolahan bakso ikan tenggiri, menganalisis besarnya nilai tambah yang dihasilkan dari pengolahan ikan tenggiri menjadi bakso ikan, dan menganalisis distribusi nilai tambah pengolahan bakso ikan tenggiri diantara pemilik factor produksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pengolahan bakso ikan dilakukan dengan beberapa tahap, yaitu penggilingan atau pelumatan ikan, pembuatan adonan, pembentukkan bakso,       perebusan,penirisan/pembungkusan, pengepresan, dan penyimpanan. Distribusi nilai
tambah pengolahan bakso ikan untuk tenaga kerja, sumbangan input lain, dan keuntungan bagi pemilik adalah tidak merata. Marjin terbesar pada pengolahan bakso ikan ikan tenggiri adalah pada sumbangan input lain yaitu sebesar 88,76%

Batasan Penelitian
1) Analisis yang dilakukan pada penelitian ini adalah nilai tambah produk pengolahan  bakso ikan tenggiri.
2) Data primer yang digunakan adalah data satu kali produksi.
3) Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Hayami, hasil        perhitungan digunakan untuk mengetahui faktor konversi, koefisien tenaga kerja, nilai produk, nilai tambah, rasio nilai tambah, imbalan tenaga kerja, sumbangan input lain, serta tingkat keuntungan dan marjinnya. Data yang digunakan adalah data satu kali   produksi.

Definisi Operasional
1) Output adalah jumlah bakso ikan yang dihasilkan dalam satu kali produksi (Kg).
2) Input adalah jumlah ikan tenggiri yang diolah untuk satu kali produksi (Kg).
3) Tenaga kerja adalah banyaknya HOK yang terlibat langsung dalam satu kali proses produksi ikan
4) Faktor konversi adalah banyaknya output yang dapat dihasilkan dalam satu satuan input, yaitu banyaknya produk bakso ikan yang dihasilkan dari satu kilogram ikan tenggiri.
5) Koefisien tenaga kerja adalah banyaknya tenaga kerja langsung yang diperlukan untuk mengolah satu kilo gram satuan input.
6) Harga output adalah harga jual produk per satu kilogram (Rp).
7) Upah tenaga kerja adalah upah rata-rata yang diterima tenaga kerja langsung untuk mengolah produk (Rp/HOK).
8) Harga bahan baku adalah harga beli bahan baku ikan tenggiri per kilogram (Rp).
9) Sumbangan input adalah biaya pemakaian input lain per kilogram produk (Rp).
10) Nilai output menunjukkan nilai output bakso ikan yang dihasilkan dari satu kilogram ikan tenggiri (Rp).
11) Nilai tambah merupakan selisih nilai output bakso ikan dengan nilai bahan baku utama ikan dan sumbangan input lain (Rp).
12) Rasio nilai tambah menunjukkan prosentase nilai tambah dari nilai produk.
13) Pendapatan tenaga kerja adalah hasil kali antara koefisien tenaga kerja dan upah tenaga kerja langsung (Rp/Kg).
14) Pangsa tenaga kerja menunjukkan prosentase pendapatan tenaga kerja dari nilai tambah.
15) Keuntungan adalah nilai tambah dikurangi pendapatan tenaga kerja (Rp).
16) Tingkat keuntungan menunjukkan prosentase keuntungan terhadap nilai tambah.
17) Marjin adalah selisih antara nilai output dengan bahan baku atau besarnya kontribusi pemilik faktor-faktor produksi selain bahan baku yang digunakan dalam proses produksi.
18) Pendapatan tenaga kerja langsung adalah prosentase pendapatan tenaga kerja langsung terhadap marjin (%).
19) Sumbangan input lain adalah prosentase sumbangan input lain terhadap marjin (%).
20) Keuntungan pemilik pengolahan adalah prosentase keuntungan pemilik pengolahan terhadap marjin (%).

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1) Bahan baku yang digunakan untuk pembuatan bakso ikan terdiri dari 2 bagian yaitu bahan baku utama dan bahan penolong. Bahan baku utama yang digunakan adalah ikan tenggiri yang diperoleh dari Muara Baru Jakarta Utara. Pembelian bahan baku dilakukan setiap hari. Sedangkan bahan penolong yang digunakan adalah tepung tapioka, garam, gula, minyak goreng, penyedap rasa, bawang bombay, dan air.
2) Proses pengolahan bakso ikan dilakukan dengan beberapa tahap, yaitu penggilingan atau pelumatan ikan, pembuatan adonan, pembentukkan bakso, perebusan, penirisan/pembungkusan, pengepresan, dan penyimpanan.
3) Distribusi nilai tambah pengolahan bakso ikan untuk tenaga kerja, sumbangan input lain, dan keuntungan bagi pemilik adalah tidak merata.
4) Marjin terbesar pada bakso ikan tenggiri adalah pada sumbangan input lain yaitu sebesar 88,76%

Saran
Berdasarkan hasil penilaian dan pembahasan, maka dapat disarankan beberapa hal, yaitu :
1) Perusahaan dapat menaikkan harga jual bakso ikan dengan mempertimbangkan kualitas produk dan pelayanan penjualan yang diberikan perusahaan, misalnya perusahaan dapat menambah kualitas bakso ikan pada tiap kemasan, prosentase bahan baku ikan tenggiri ditambah, kemasan lebih menarik. Hal ini dapat membuat perusahaan bersaing dengan perusahaan yang bergerak dibidang yang sama secara
sehat.
2) Sebaiknya perusahaan menggunakan atau menyediakan freezer sebagai tempat penyimpanan bakso ikan yang sudah jadi atau yang sudah dikemas, agar bakso ikan dapat bertahan lebih lama lagi.

DAFTAR PUSTAKA
Ahyari, A. 1994. Anggaran Perusahaan. Bagian Penerbitan Sekolah Tinggi
Ilmu Ekonomi YKPN. Yogyakarta.
Assauri, S. 1993. Manajemen Produksi dan Operasi. Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Jakarta.
Departemen Pertanian. 2002. Kacang-kacangan. Deptan. Jakarta.
Departemen Perdagangan dan Perindustrian RI. 2005.
Industri Kecil dan Menengah 2001-2004. Deperindag. Jakarta.
Hakim, IA. 2002. Analisis Biaya Produksi dan Pemasaran Tahu (Studi Kasus pada pabrik Tahu Sumitas Desa Karang Mulya, Kecamatan Karang Tengah, Tangerang). Skripsi, Program Studi Agrobisnis. Fakultas Pertanian, Universitas Mercu Buana, Jakarta. (Tidak dipublikasi).
Heriawan, H. 1999. Analisis Pendapatan Usaha Bawang Goreng (Studi Kasus di perumahan BSK Bekasi Jawa Barat).
Skripsi. Program Studi Agrobisnis. Fakultas Pertanian, Universitas Mercu Buana. Jakarta.(tidak dipublikasi)
Hernanto, F. 1995. Ilmu Usaha Tani. Penebar Swadaya. Jakarta.
Kotler, P. 1993. Manajemen Pemasaran. Prenhallindo. Jakarta.
Armstrong. 2001. Manajemen Pemasaran. Erlangga. Jakarta.
Mubyarto. 1989. Pengantar Ekonomi Pertanian. LP3Es. Jakarta.
Mulyadi. 1991. Akuntansi Biaya. Bagian Penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu
Ekonomi YKPN. Yogyakarta. 1994. Akuntansi Manajemen. Bagian Penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu
Ekonomi YKPN. Yogyakarta. Silvia, R. 1995. Analisis Keuntungan Usahatani Tomat Rianto sacaraHidroponik (Studi Kasus di PT. Saung Mirwan, Desa Sukamanah, Kec.
Megamendung, Kab. Bogor, Jawa Barat). Skripsi, Program Studi Agrobisnis. Fakultas Pertanian, Universitas Mercu Buana, Jakarta. (Tidak dipublikasi).
Soekartawi. 1987. Usahatani. LP3Es. Jakarta.
Soeprapto. 2001. Kacang Hijau. Penebar Swadaya. Jakarta.
Sujalal. 2002. Sejarah Singkat dan Perkembangan Bakpia Pathok di Yogyakarta. Dalam Laporan Tahunan Koperasi Sumekar Tahun 2002/2003. Yogyakarta.
Supriyasih. 2000. Analisis Struktur Biaya Produksi dan Harga Pokok Minyak Sawit pada PT. PP. LONSUM.Tbk. Skripsi. Program Studi Ilmu-ilmu Sosisl Ekonomi Pertanian. Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Bogor. (Tidak dipublikasi).
Supriyono, RA. 1993. Akuntansi Manajemen I. Bagian Penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN. Yogyakarta.
Sudarsono, J. 1994. Pengantar Ekonomi Perusahaan. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Swastha, B. 1996. Azas-Azas Marketing. Liberty. Yogyakarta.
Trihandini, A. 2001. Analisis Persediaan bahan Baku Kedelai pada Proses produksi tahu (Studi Kasus pada Pabrik Tahu sumitas Desa karang Mulya, Kecamatan Karang Tengah, Tangerang). Skripsi, Program Studi Agrobisnis. Fakultas Pertanian, Universitas Mercu Buana, Jakarta. (Tidak dipublikasi).
Winardi. 1993. Azas-Azas Marketing. Mandar Maju. Bandung.